http://techno.okezone.com/read/2012/07/30/55/670716/bos-baru-yahoo-berikan-sentuhan-google

Thomas Lickona, profesor pendidikan dari Cortland University (1992) menulis sebuah buku yang berjudul “Eleven Principles Of Effective Character Education” khusus mendiskusikan bagaimana seharusnya, melaksanakan pendidikan karakter di sekolah yang dikutip dari beberapa pakar pendidikan. Secara ringkas prinsip-prinsip yang dapat menentukan kesuksesan pendidikan karakter sebagai berikut :

  • Pendidikan karakter harus mengandung nilai-nilai yang dapat membentuk ” good character”, karakter yang baik.
  • Karakter harus didefinisikan secara menyeluruh yang termasuk aspek “thinking, feeling and action”.

(more…)

Bocah itu menjadi pembicaraan dikampung Ketapang. Sudah tiga hari ini ia mondar-mandir keliling kampung.

Ia menggoda anak-anak sebayanya, menggoda anak-anak remaja diatasnya, dan bahkan orang-orang tua. Hal ini bagi orang kampung sungguh menyebalkan.

Yah, bagaimana tidak menyebalkan, anak itu menggoda dengan berjalan kesana kemari sambil tangan kanannya memegang roti isi daging yang tampak coklat menyala. Sementara tangan kirinya memegang es kelapa, lengkap dengan tetesan air dan butiran-butiran es yang melekat diplastik es tersebut.
(more…)

 Seorang konsumen datang ke tempat tukang cukur untuk memotong rambut dan merapikan brewoknya. Si tukang cukur mulai memotong rambut konsumennya dan mulailah terlibat pembicaraan yang mulai menghangat.

Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai variasi topik pembicaraan, dan sesaat topik pembicaraan beralih tentang TUHAN.
(more…)

Bagi anda yang belum paham tentang NISN atau Nomor Induk Siswa Nasional, maka berikut adalah penjelasan sekaligus fungsi dari NISN itu sendiri, dan informasi berikut ini seluruhnya blog Karo Cyber peroleh dari situs Jardiknas.org

NISN (Nomor Induk Siswa Nasional) merupakan layanan sistem pengelolaan nomor induk siswa secara nasional yang dikelola oleh Bagian Sistem Informasi Biro Perencanaan Depdiknas yang merupakan bagian dari program Dapodik (Data Pokok Pendidikan) Departemen Pendidikan Nasional.

(more…)

Depdiknas melalui Tim BSE Pusbuk-Pustekkom terus berupaya untuk meningkatkan layanan akses Buku Sekolah Elektronik (BSE) Online:bse.depdiknas. go.id atau ebook.depdiknas. go.id. Untuk itu kami mohon partisipasi Bapak/Ibu/Saudara untuk melaporkan status BSE: (1) Baca Online, (2) Unduh (download) BSE, (3) Kecepatan Unduh, dan (4) Saran melalui SMS ke+62817535404 dengan format: [nama] [nama kab/kota] [status-baca- online] [status-unduh] [kecepatan-unduh] [saran/informasi] .

(more…)

Dalam rangka mewujudkan visi dan misi Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2008 – 2013, maka Pengembangan Kualitas Sumberdaya Manusia ditempatkan sebagai agenda pertama dari 5 (lima) agenda Pembangunan Daerah Tahun 2008 – 2013.

(more…)

Sejak tanggal 24 November 2008 telah diselenggarakan Workshop Penyiaran Radio yang dilaksanakan oleh Balai Teknologi Pendidikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara dan kegiatan ini direncanakan akan berlangsung selama 4 hari.

(more…)

Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) siap menggelar Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (Popwil) IV di Kota Kendari, 20-27 November. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara Drs. H. Samudra Wasirih, M.Si, mengatakan POPWIL IV diikuti tujuh Provinsi, yakni Jatim, Kaltim, NTT, NTB, Sulsel, Sulbar dan tuan rumah Sultra.

(more…)

Program Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh merupakan program dalam bidang peningkatan kualitas sumber daya manusia yang tentu saja membutuhkan lembaga penyelenggara pendidikan. Namun, penyelenggara pendidikan yang dimaksud haruslah penyelenggara yang memiliki kemampuan di dalam Pendidikan Terbuka dan jarak jauh, memiliki komitmen untuk menjaga mutu serta memiliki sarana dan prasarana yang mencukupi untuk melaksanakan seluruh program.

(more…)

Dengan disaksikan oleh komunitas IT yang ada di Kota Kendari, serta masyarakat pemakai layanan ISP Internet Peluncuran Speedy pada eZONE IT Expo dibuka oleh Wakil Walikota Kendari Musadar Mappasondang.
Pada Peluncuran Speedy ini, juga dihadiri oleh Kapolda Sultra, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara, Pebisnis serta Praktisi yayasan pendidikan.

Menjelang HUT RI ke-63, kami launching program promo yang sangatspektakuler.

Program promo ini berakhir sampai tanggal 31 Agustus2008. Ayoo buruan daftar persedian terbatas, hanya untuk 17 pendaftar saja lho ..

(more…)

Akhir-akhir ini banyak penipuan yang mempraktekkan gaya baru, yaitu dengan mengatasnamakan Lembaga/ Instansi Pemerintah memberikan informasi kepada seluruh SKPD di Provinsi bahwa akan diselenggarakan Sertifikasi Pengadaan Barang dan Jasa dengan persyaratan Calon peserta yang berminat mengikuti Sertifikasi tersebut mentransfer dana kerekening panitia.

(more…)

Program satu Guru satu Buku dan satu Laptop oleh Depdiknas masih dalam tahap pencarian sponsor. Program ini muncul saat acara “Seminar Pemanfaatan TIK untuk Pendidikan” di Malang-Jawa Timur yang diprakarsai oleh Seamolec.

(more…)

Pada hari Jum’at tanggal 01 Agustus 2008 pada pukul 16.00 Wita (jam 4 sore) berlokasi di SMA Negeri 1 Kolaka telah dibuka Pelatihan TOT bagi Calon Master Trainer TIK 2008 Kab. Kolaka yang dibuka oleh Kabid PMPTK Dikmudora Kab. Kolaka Bapak Drs. Budi Prayitno yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga yang berhalangan hadir karena ada kegiatan yang dilakukan bersama Bupati Kolaka sehingga tidak sempat hadir pada acara Pembukaan Pelatihan TOT bagi Calon Master Trainer TIK 2008 Kab. Kolaka.

(more…)

1. Keanggotaan di Milis

Semua partisipan diwajibkan bergabung di milis:

pustekkom-kita@yahoogroups.com

guru-tendik@yahoogroups.com

tv-edukasi@yahoogroups.com

(more…)

Pengelola, Senior Trainer & Master Trainer ysh,

Dengan hormat kami sampaikan tentang Keanggotan MT di Milis, Tata Cara Penulisan Nama File dan Folder Portofolio MT:

*) MT = Master Trainer

1. Keanggotaan di Milis
Semua partisipan diwajibkan bergabung di milis:
pustekkom-kita@ yahoogroups. com
guru-tendik@ yahoogroups. com
tv-edukasi@yahoogro ups.com

(more…)

PEMBERITAHUAN:

Sesuai dengan yg dicanangkan dalam program Dapodik, maka per Tahun Ajaran 2008-2009 ini aplikasi Uploader hanya akan menerima data siswa kelas 1 tingkat SD, kelas 7 tingkat SLTP, dan kelas 10 tingkat SLTA. Atau, uploader hanya akan menerima siswa baru di tiap jenjang sekolah. NISN baru hanya diberikan pada siswa kelas 1 SD saja sehingga upload data kelas 7 dan 10 harus disertai NISN.

(more…)

RPDK (Rencana Pengembangan Pendidikan Dasar dan Menengah) adalah suatu dokumen perencanaan pendidikan dasar dan menengah kabupaten/Kota yang bersifat menyeluruh, disusun oleh Dinas Pendidikan kabupaten/kota sesuai dengan kebutuhan setempat dan penyusunannya mengikutsertakan masyarakat. Sekalipun RPDK disusun oleh Dinas Pendidkan kabupaten/kota sesuai dengan kebutuhan kabupaten/kota, RPDK tetap disusun dengan memperhatikan dan tidak bertentangan dengan kebijakan pendidikan nasional dan kebijakan/program pembangunan daerah. Sesuai dengan pengertian ini, maka rencana pendidikan kabupaten/kota tidak lagi merupakan rencana top-down pusat-daerah, atau sebagai miniatur rencana pusat tetapi RPDK menjadi rencana utuh kabupaten/kota sendiri yang unik dan tidak perlu seragam untuk setiap kabupaten/kota lain. Dalam RPDK tergambar dengan jelas masalah-masalah pendidikan yang hendak ditanggulangi dan prioritas-prioritas pembangunan pendidikan yang akan dikerjakan sesuai dengan kondisi dan potensi kabupaten/kota. Ciri lain dari RPDK adalah proses penyusunannya. Proses penyusunan RPDK dilakukan dengan mengikutsetakan masyarakat secara intensif sehingga rencana pendidikan kabupaten menjadi milik masyarakat secara keseluruhan bukan sekedar milik para birokrat pendidikan.

(more…)

Departemen Pendidikan Nasional (DEPDIKNAS) melalui Pustekkom menyelenggarakan Pelatihan Pengelola dan Senior Trainer Pemanfaatan TIK tahun 2008 yang di pusatkan di Kantor Pustekkom dan para Calon Senior Trainer di inapkan di Wisma Universitas Terbuka Jl. Cabe Raya Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang.

(more…)

Kepada Yth : Tim Operator Dapodik
Di : Diknas Kabupaten / Kota se-provinsi Sulawesi Tenggara

Dengan hormat,

Kami ucapkan terimakasih atas partisipasi bapak/ibu dalam menuntaskan program Dapodik, sehingga kita sudah dapat memenuhi target pendataan mencapai 88% dari komitmen MoU yang telah ditandatangani sebelumnya.

Untuk lebih sempurnanya program ini, kami harapkan agar data yang sudah masuk dan sedang berjalan dapat di rapikan dan target MoU bisa mencapai 100%, kalaupun target yang sudah disepakati tidak mencapai 100%, kami harapkan bapak / ibu untuk dapat membuatkan surat keterangan dari Kepala Dinas Kabupaten / Kota masing-masing bahwa data yang ada sudah memenuhi kondisi 100%.

Perlu kami tambahkan lagi bahwa yang perlu disempurnakan adalah :

1. Kelengkapan data sekolah, yaitu alamat lengkap mulai dari desa/dusun, kecamatan, alamat jelas.
2. Mutasi / perobahan data harus mengikuti prosedur yang telah ada di web dapodik.
3. Melaporkan jumlah siswa yang telah terdata sesuai dengan jenjang sekolah dan surat keterangan dari Dinas yang mengelola sekolah dibawah Departemen Agama.
4. Membantu proses approval kenaikan kelas dan kelulusan siswa.
5. Membuatkan kartu NISN serta membagikan ke siswa.

Kerjasama Diknas Kabupaten / Kota menentukan perencanaan pendidikan ke arah yang lebih baik, sehingga Data Pokok Pendidikan bisa menjadi acuan yang lebih akurat dan bisa dipercaya.

Atas kerjasamanya, kami ucapkan terimakasih.

Pendamping Perencanaan Provinsi Sulawesi Tenggara.
Nursaputra, S.Kom

Kepada Mitra di Kab dan Kota se-Provinsi Sulawesi Tenggara.

Mohon Sosialisasikan posting dibawah ini kepada Lembaga Pendidikan diwilayah Saudara.

A. INOVASI TIK

Merupakan mekanisme Block Grant yang menjadi bagian dari Australia-Indonesia Basic Education Program (AIBEP) yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan akses pendidikan secara umum di Indonesia. Managing Contractor Project Management (MCPM) sebagai kontraktor AIBEP bekerja sama dengan Bagian Sistim Informasi, Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri, Sekretariat Jenderal Depdiknas sebagai penanggungjawab program inovasi TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).

(more…)

Tarian tradisional salah satu jenis kesenian, setiap suku di daerah ini memiliki tarian tradisional masing-masing, yang merupakan kekayaan budaya warisan dari nenek moyang bangsa Indonesia khususnya di daerah Sulawesi Tenggara, Indonesia.

(more…)

Mowea adalah bahasa daerah tolaki yg merupakan upacara ritual yg dilakukan dengan menyediakan berupa sesajian sakral yg dipersembahkan kepada roh halus penunggu makam agar tidak memberikan laknat dan petaka akibat penggambilan tanah diatas makam utuk kepentingan bangsa dan negara secara nasional.

(more…)

Pada hari ini, Operator Dapodik Kabupaten Buton mendatangi saya di Disdik Provinsi Sulawesi Tenggara dalam rangka mengkonsultasikan proses approve mutasi siswa dari Kabupaten Buton ke Kota Bau-Bau. Dalam kesempatan tersebut, saya memberikan pelatihan singkat mengenai proses mutasi melalui web operator dengan memberikan penjelasan step by step sampai tercetaknya approve mutasi yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan Kab. Buton, namun proses tersebut belum terlaksana bila operator Dapodik Kota Bau-Bau belum meng-approve mutasi berdasarkan approve dari Kab. Buton, dan mencetak persetujuan approve yang ditanda-tangani oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Bau-Bau.

Setelah melakukan proses tersebut secara langsung yang dipandu oleh saya, maka perlahan namun pasti operator Dapodik Kab. Buton mengerti proses mutasi dengan menggunakan media website operator.

Mohon Kepada Adik2, Teman2 “Mantan” Pendamping Perencanaan di Kabupaten/Kota, simak baik-baik posting dibawah, jangan dimaknai macam-macam ——- hanya untuk sekedar tahu apa yang dilakukan OM-OM kita :

Dear Pustekkom / Wulan…

Saya rasa ada satu hal yang harus saya tanyakan… Kelihatannya Anda menganggap bahwa orang-orang yang mengerjakan dan menjaga jardiknas kemarin adalah “Ladang Uang” bagi orang-orangnya. …, saya keberatan dengan statement ini…., maka berkaitan statement tersebut saya kembali menjelaskan bahwa :
1. Sudah salah besar jika Pustekkom menganggap Jardiknas adalah “Ladang Uang”.
2. Dari hasil kerja kami semua tentu saja ada yang namanya upah (Jika anda pernah jadi seorang karyawan).
3. Saya rasa semua membutuhkan uang untuk penunjang kegiatan dan lain-lain tapi “Harusnya uang bukan satu-satunya tujuan”….
4. Memangnya Jika jardiknas pindah ke Pustekkom berarti kita kehilangan uang..??…namanya rejeki udah
ada yang aturlah…

SUDAH JELAS JARDIKNAS PINDAH KEPUSTEKKOM MOTIVASINYA UANG..?!!, anda sendiri yang bilang kan?… .dan artinya kalau Jardiknas pindah kepustekkom berarti akan menjadi “Ladang Uangnya” pustekkom…

Hati-hati bos ngomong soal uang…, riskan untuk anda bicarakan jika tidak mengerti tempatnya…

Soal Mendewa-dewakan seseorang… siapa yang anda maksud..??, inilah yang susah di indonesia… Jika ada seseorang yang berprestasi dalam membangun bangsa indonesia, orang disekitarnya berusaha untuk membuang orang tersebut…. bukannya justru dihargai…lagian apa hubungannya dengan visi dan misi kami..?, Jardiknas ada jelas tujuan dan visi misinya ada kok…baca’ doooongg….

apa maksudnya saling menghancurkan. .? menunjukan sportifitas dengan saling membantu untuk kepentingan orang banyak, bukan saling menghancurkan. toh yang rugi juga rakyat indonesia… .
Statement ini… Sudah jelas rakyat rugi…Tolong tanya bosnya Pustekkom dan temannya…sportifi tas apa yang dia lakukan dibalik pindahnya jardiknas ke pustekkom (udah rahasia umum looh)….Jadi ngak usahlah ngomong soal milik rakyatlah… , rakyat rugilah…, saya yakin anda tidak mengerti apa-apa soal ini….

Whulhan:
5. Jika kita terus menerus berseteru, kapan kita bisa mewujudkan harapan kita utnuk “Mencerdaskan Bangsa”?????
Walahhh….pakai “mencerdaskan Bangsa” segala…inikah bahasa politisnya PUSTEKKOM..? ?!!

Jawabannya gampang…Jardiknas jangan dikelola pustekkom… serahkan ke DPR kembali kita bicara
sama-sama disana agar DPR bisa memutuskan siapa yang lebih baik mengelola Jardiknas… .
(maksudnya sharing atau apa?……. admin.red)
Whulan:
Saya juga mohon kepada modertor millist ini untuk close sesi ini karena millis ini kita ciptakan untuk mencerdaskan anak bangsa bukan meracuni mereka dengan hujatan dan rasa tidak percaya di lingkungan
Depdiknas.

Woooww….
jangan se-enaknya dong main close case…., anda ngomong begitu karena anda mau lari dari kenyataan kan..??, INIKAH isi DARI ORANG-ORANG YANG ADA PUSTEKKOM… ?… dear wulan…, “meninggalkan masalah bukan berarti anda sudah selesaikan masalah“…, siapa yang menciptakan rasa tidak percaya DEPDIKNAS kepada masyakat…? !!… Yang jelas nanti Jardiknas bermasalah setelah ditangan PUSTEKKOM… ..iya khan..??, dan itu menunjukkan KEGAGALAN anda dan PUSTEKKOM… .habis begitu ngotot… ya wajar saja anda dimaki-maki sama orangkan atau masyarakat
Pendidikan.. ..emang komunitas milis ini orang goblok..??

DEPDIKNAS saya rasa masih dipercaya Masyarakat Indonesia… yang tidak dipercaya sebenarnya adalah PUSTEKKOM… .just like that…itu yang saya tangkap dari komunitas pendidikan.. .

Welll…
Sebenarnya kami kasihan dengan kalian-kalian di PUSTEKKOM… …tapi mau bagaimana lagi..?
Saya hanya berfikir….
Inikah yang kami dapatkan dari Pemerintahan “SBY”..?? kasihan bener…., saya yakin beliau “SBY” sudah berusaha keras….tapi yah…orang- orang disampingnya juga begini semua…Aneh. ..lagian apa sih susahnya
memberikan sesuatu “Yang dibutuhkan Masyarakat”. .??

Best Regard’s
Ardiansyah

Maaf OM Badar dan Mbak Wulan, posting milis saya oper ke blog, agar informasi ini dapat diketahui dan dimengerti oleh adik, kawan, saudara kami di Kabupaten/Kota :

Pertama, “Saya butuh kejujuran, Apakah DPR/Pemerintah yang mencetuskan Pemindahan Jardiknas dari PKLN ke PUSTEKOM? ataukah karena desakan pihak PUSTEKOM yg mengemis ke DPR untuk memindahkan JARDIKNAS ke PUSTEKOM. Karena indikasinya terlihat pada waktu Kunjungan DPR ke beberapa Propinsi, Pak Lilik Gani selalu untuk menguji koneksi meminta untuk membuka situs edukasi-net.

kedua, JARDIKNAS bukan Lahan Duit kami, karena kami tidak pernah menjual Bandwidth jardiknas baik kesekolah apalagi ke masyarakat. Sesuai tujuannya JARDIKNAS sebagai jembatan tol untuk mencerdaskan bangsa. sehingga siapa saja boleh menggunakan jaringan ini tanpa biaya?

Ketiga, Dengan tulus dan Ikhlas kami berkeliling ke semua kabupaten dengan niat agar semua anak bangsa dapat menggunakan Jardiknas, meskipun kami harus menempuh perjalanan sepajang 3000 Km dan memakan waktu 12 hari. dalam sebulan.

Keempat, saya muslim maka saya tidak percaya dengan Dewa, sehingga saya tidak pernah mendewa-dewakan seseorang. Saya mau bekerja dibawah kendalinya karena visi dan misiNYA jelas, mencerdaskan anak bangsa. bukan mencari keuntungan Pribadi. Setiap kami Rakor Hal yang paling tabu yang menjadi komitment kami adalah “KAMI TIDAK MENCARI KEUNTUNGAN MELALUI BANDWIDTH JARDIKNAS” CAMKAN ITU.” Bahkan bagi Pendamping yang melanggar komitmen ini akan di Pecat sebagai Konsultan.
Jadi SEBENARNYA PIKIRAN SAUDARILAH YG TERLALU KOTOR, DAN SAYA CURIGA SALAH SATU ORANG YANG MEMBISIK KE PIMPINAN PUSTEKOM UNTUK MENGAMBIL ALIH JARDIKANS DARI PKLN MUNGKIN ANDA, KARENA ANDA MELIHAT JARDIKNAS ITU DARI SISI KEUNTUNGAN PRIBADI. SEHINGGA KALAU JARDIKNAS PINDAH KE PUSTEKOM ANDA AKAN KECIPRATAN JUGA. ANDA AKAN KECEWA BESAR. karena tujuan Jardiknas ini bukan untuk keuntungan Kami-kami yang bekerja siang dan malam pada saat JARDIKNAS Di kelolah oleh PKLN. tetapi keuntungan dunia pendidikan khususnya. entah nanti kalau PUSTEKOM yang mengelola.

Kelima, PUSTEKOM TIDAK MEMILIKI VISI DAN MISI MENGENAI JARDIKNAS. sehingga mereka tidak dapat meyakinkan DPR bahwa Internet dibutuhkan oleh dunia pendidikan. ini yang saya katakan MELEMPEM. Napsu besar tenaga kurang.

Sebelumnya saya mohon maaf karena mengambil tulisan dari postingan Saudara-SaudaraKU di milis. Posting2 ini saya masukkan di blog supaya saya dapat baca terus menerus dan konsumsi untuk adik-adik kita para Pendamping Perencanaan Kabupaten dan Kota yang sudah “Sekarat”.

Dari OM Fadly-Manado :

Mas Febry Ysh,
Terima kasih mas, kami juga sangat merasa senang dengan kesempatan yang diberikan kepada rekan-rekan kita guru-guru SD dan SMP atau siapapun yang akan mendapatkan kesempatan untk belajar IT kegiatan ini juga sudah dilaksanakan kok saat tahun 2007 melalui pelatihan Pijar 2007. Yang tidak habis fikir bagi kami bisa-bisanya melibatkan vendor yang jelas-jelas punya tujuan jualan, dan yang mengherankan Katanya mau “Penghematan” kok dananya malah nambah, itu yang membuat kami sangat kecewa dan bertanya-tanya ada apa ini, masalah lahan ataupun pekerjaan yang diambil (apalagi krn alasan TUPOKSI padahal awalnya sama skali nggak pernah dilirik hehehehe) itu soal biasa mas, kami siap dengan diambilnya pekerjaan/lahan kalau itu yang dimaksudkan, mati saja kami siap kok (pindah alam) apalagi hanya sekedar pindah lahan/pekerjaan. jadi kenapa banyak yg protes atau mempertanyakan, kan mas febri sudah bisa liat dan duga arahnya mau ke mana, kami bukan berprasangka buruk karena dari awal
jardiknas ini tujuannya utk mencerdaskan kehidupan bangsa, kami hanya tidak ingin jardiknas ini dijadikan “TOPENG” mas, BW dikurangi tapi anggarannya malah naik, alasannya meningkatkan kreatifitas dengan konten lokal kok gandeng Microsoft dan Intel kan ada Open source, seharusnya apa yang telah dirintis sebelumnya KKPI, JENI ataupun yang lainnya yang tidak memerlukan biaya kok malahan kesannya mau di matikan, kalau orang-orangnya nggak mau dipake lagi yaaa ganti dengan yang lain, kan jelas “Bos baru program baru, program baru dana baru dstnya”. seharusnya ini tidak perlu terjadi kalau memang benar penghematan dan demi mencerdaskan anak bangsa, ini yang membuat teman-teman gelisah mas, tidak jadi masalah siapapun yang menangani jardiknas saat ini yang penting tujuannya benar-benar untuk mencerdaskan anak bangsa jangan “Ada Udang di Balik Batu”. Mas febri sudah pernah jalan-jalan ke Balai Tekom? Kalau saya pernah mas waktu tugas di Kendari ngembangin Jardiknas dan Dapodik di
sana, sayang di manado tidak ada Balai Tekom mas… Salam buat rekan-rekan di LPMP manado.

Dari OM Badaruddin-Sulteng untuk Mas Kwarta :

Pak, perkembangan program bapak kok keliatannya lari dari tujuannya. Kemarin kan bapak bilang kita mau
mengembangkan konten lokal, tetapi kelihatannya program ini diatur oleh Microsoft dan Intel. artinya
kita harus menggunakan Software Lisensi. Ataukah Microsoft sudah free buat pendidikan? Mengapa kita
tidak menggunakan Open Source saja Pak. Kan sudah banyak karya anak bangsa.

Saya berharap sebenarnya kita jangan tergantung terus dengan Microsoft seperti yang bapak juga inginkan.
Tetapi membaca email bapak kok jadinya kontradiksi. saya jadi bingung bacanya pak.

Dari Herman Emha :

Itulah bedanya PUSTEKKOM dengan BIRO PKLN, makin jelas bahwa pemindahan ke Pustekom adalah karena faktor UANG. Mereka gak ngerti kalau kita di ICT Jungkir Balik ngurusin clinet tanpa dibayar.Kita kerja hampir 20 jam sehari, di complain client, merawat jaringan tanpa ada kompensasi apapun. Modal kita adalah idealisme dan dedikasi. Mereka mengira bandwith Jardiknas kita Jual ke sekolah sekolah.

he…he….. Makanya jangan heran kalau untuk biaya maintenenace saja mereka minta 23 M, selisih 20 M dari biaya maintenane BIRO PKLN yang cuman 3 M.

Oooooo jadi mereka ingin “mengelola” Jardiknas ini karena mereka menganggap Jardiknas ini ladang uang tho?

Cuplikan Perang urat syaraf dari Tanah Mandar (Idham Siruna) :

Whulhan:
Waaah tambah seru nih dari blog sdr. khalid mustafa pindah ke millist e-dukasi.net. Jika memang TUPOKSI kita “Mencerdasakan anak Bangsa” seharusnya kita :

1. mendukung keputusan pemerintah untuk mengatur kembali manajemen departemenya jadi semua program lebih fokus dan tentu saja dana yg digunakan lebih efisien. toh uangnya buat kesejahteraan rakyat.

Idham:
Kami tidak pernah tidak mendukung Program Pemerintah jika mengarah ke Pencerdasan anak bangsa. Apa benar lebih digunakan Efisien? Anggaran Maintenance sebelumnya hanya 3 M kemudian ditangan Pustekkom
berubah jadi 23 M (mengutip tulisan sdr, khalid). Jika untuk kesejahteraan rakyat, kami dukung dan tolong buktikan itu.

Whulhan:
2. Tidak perlu merasa sakit hati dan menghujat hanya karena kehilangan yg sering2 disebut dengan “ladang duit” toh itu tetap milik Depdiknas dan rakyat Indonesia.

Idham:
Kami tidak pernah memandang Program Jardiknas itu sebagai “ladang duit” (mungkin kawan2 sendiri yang memandang seperti itu) Kami merasa sakit karena apa yang telah kami nikmati dari Jardiknas kemudian pelan-pelan hilang.

Whulan:
3. jangan militan kepada seseorang atau mendewa-dewakan seseorang (wah ini nyinggung Bapak Kita tho?—admin), karena itu menandakan anda tidak punya misi dan visi untuk pendidikan.

Idham:
Kami tidak pernah pernah mendewa-dewakan seseorang, itu musyrik namanya… Kami juga tidak pernah mengagung-agungkan seseorang karena itu bertentangan dengan Aqidah saya (ISLAM) ==> Rasululla SAW saja sangat melarang ummatnya untuk mengagungkan beliau. Dalam salah satu hadist dikatakan” Waktu Rasulullah masuk ke dalam masjid dan para sahabat menyambutnya dengan cara berdiri, namun Rasulullah melarang mereka untuk berdiri dan menyampaikan untuk tetap duduk ditempatnya.
Visi kami jelas: Mencerdaskan anak bangsa
Misi kami salah satunya adalah: Melalui Jardiknas kita tingkatkan kualitas SDM anak indonesia minimal tidak gaptek.

Whulan:
4. menunjukan sportifitas dengan saling membantu untuk kepentingan orang banyak, bukan saling menghancurkan. toh yang rugi juga rakyat indonesia Kami selalu membantu, sampai saat ini… kami sering ditelpon dari diknas Propinsi, Diknas Kabupaten, ICT Center, Provider D3TKJ, Sekolahan, dll tentang koneksi Jardiknas, kami pun menjawab seadanya dan semaksimal mungkin agar mereka bersabar menunggu kinerja Tim Pustekkom. Coba bayangkan jika seluruh titik Jardiknas yang selama ini memanfaatkan koneksi Jardiknas di seluruh Indonesia tidak sabaran, maka yakin Anda akan menyaksikan Puluhan Pegawai Diknas Propinsi, Puluhan Pegawai Diknas Kabupaten, Puluhan sampai Ratusan Pengurus ICT Center, Ratusan bahkan ribuan Provider D3TKJ bersama Mahasiswanya, Ribuan bahkan jutaan Siswa akan turut memprotes.
Kami pernah menghubungi kawan2 di Tim Pustekkom begitu pun kawan2 di propinsi lain (kok saya ga pernah di hubungi ya?—-admin), baik via milis, YM maupun via HP tapi toh tidak ada solusi yang diberikan bahkan pernah menyampaikan jawaban… mau dirapatkan dulu… itu bukan kewenangan kami… hubungi pihak telkom… dll. Kami siap membantu kawan-kawan Tim Pustekkom dan itu merupakan kewajiban kita bersama jika kawan-kawan bekerja profesional dalam pencerdasan anak bangsa, koneksi jardiknas yang lancar, tidak ada pengurangan bandwith bahkan memperjuangkan penambahan bandwith, penambahan titik baru Jardiknas sampai ke tingkat kecamatan, menyambungkan Jardiknas sampai ke sekolah-sekolah tingkat Dasar (SD) termasuk rumah-rumah guru/tenaga kependidikan, membuat Hotspot di pusat kota/keramaian disetiap kabupaten sehingga masyarakat pendidikan/mahasisw a dengan leluasa bisa meningkat kualitas SDM mereka via Internet. dll.
5. Jika kita terus menerus berseteru, kapan kita bisa mewujudkan harapan kita utnuk “Mencerdaskan Bangsa”?????

Idham:
Kami tidak pernah merasa berseteru… kami hanya menyampaikan keluhan yang tdk pernah ada solusi. Kami hanya menginginkan kerja yang Profesional dari kawan-kawan TIM Pustekkom.

Whulhan:
Seharusnya kita merenungkan dan mengambil hikmah dari semua ini. untuk sdr.idham saya rasa tidak mudah bila kita di posisi PUstekkom ataupun BIRO PKLN. Tapi rasanya tidak bijaksana jika kita ikut-ikutan
memprovokasi suasana.

Idham:
Kami sdh merenungi dan mencoba mengambil hikmah dari musibah ini (musibah=Koneksi jardiknas kurang stabil, Pemutusan bandwith, pelayanan atas permasalahan di daerah belum/tdk ada respon). Pertanyaan kami, Apakah kita tetap tinggal dalam kubangan lumpur musibah?
Kami sadar, memang tdk muda berada di posisi PUSTEKKOM, tapi apa harus koneksi jardiknas cukup YM aja yg bisa (browsing nggak bisa) pada saat serah terima pengelolaan Jardiknas? Pemutusan/Pengurang an Bandwith? Sekali lagi Kami menginginkan tunjukkan keProfesionalan kawan-kawan, karena kami yakin kawan2 semuanya pasti profesional dengan alasan Pustekkom mengambil alih pengelolaan Jardiknas dengan alasan TUPOKSI. Artinya TIM Pustekkom sdh siap. Kami tidak pernah punya keinginan untuk memprovokasi suasana yang keruh ini, tapi kami hanya menyampaikan keluhan hati nurani Kami rakyat kecil.

Whulan:
Saya juga mohon kepada modertor millist ini untuk close sesi ini karena millis ini kita ciptakan untuk mencerdaskan anak bangsa bukan meracuni mereka dengan hujatan dan rasa tidak percaya di lingkungan Depdiknas.

Idham:
Kami tidak pernah memaksakan untuk memuat tulisan ini karena bukan TUPOKSI kami. Kami sepakat dengan tujuan milis, tapi kami tidak pernah merasa meracuni anak bangsa dengan hujatan dan rasa tdk percaya di lingkungan Depdiknas. Kami juga percaya dengan kawan2 dilingkungan Depdiknas termasuk kawan-kawan
di Pustekkom. Tapi kami juga ingin bukti nyata dari wujud pencerdasan anak bangsa.

Menyimak dari beberapa posting di milis konsultan-ict mengenai penulisan di posting saya “mantan” banyak beragam komentar dari teman2, mungkin ini pertanda bahwa selama ini keberadaan kita di jardiknas kurang mendapat perhatian………. namun apa arti sebuah istilah “mantan”?

Sampai hari ini, pagi ini……. masalah “mantan” masih menjadi topik pembicaraan………. akhhhhh saya jadi kok merasa menyesal banget dengan kata2 itu. Sewaktu menulis posting itu, kok aku kepikiran nasib saya akan sama dengan nasib adik2 kita pendamping perencanaan kabupaten dan kota. Dalam urusan birokrasi biasanya begitu……….. tapi terus terang saya tidak bermaksud untuk menyudutkan teman2 konsultan dengan postingan tersebut, saya sadar bahwa posting tsb akan dibaca oleh semua komunitas jardiknas dari sabang sampai marauke……………

Sungguh suatu kebahagiaan, pa bila banyak saudara2 ku dari sabang sampai marauke menegur saya tentang kata2 “mantan” itu, 🙂 padahal SK pemberhentian tidak pernah diterima.

Khusus kepada Pengelola Kegiatan Jardiknas di BPKLN, mohon maaf bila “mantan” menjadikan kita2 GELISAH.

 

Siang ini tanggal 28 Maret 2008, Pak Irfan dari Telkom Kendari menemui saya izin mengganti modem Telllabs 512 kbps dengan modem Tellabs 1024 kbps. Setelah selesai saya langsung test bandwith dengan memakai http://speedtest.jardiknas.org dan mendapatkan hasil Upload 48 kbps dan download 48 kbps. Dan setelah di konfirmasi lagi dengan Telkom Makkasar bahwa “katanya” nanti besok baru bisa stabil, karena baru tahap remote setting. Dengan ditambahnya bandwith dari 512 kbps ke 1024 kbps, saya sangat bersyukur karena kami programkan beberapa sekolah untuk menyambung koneksi dari Dsidik 

Secara keseluruhan persentase perkembangan Uploader NISN Sultra adalah 105,06%, berikut tabel :nisn-per-26-3-08.jpg

Sejak semalam senin, 25 Maret 2008 tim ICT Disdik Provinsi Sulawesi Tenggara telah berhasil menghubungkan jardiknas Disdik Provinsi ke SMP Neg.2 Kendari dengan memasang antena rakitan sendiri, sejak sebulan yang lalu peralatan pendukung koneksitas telah mulai dikerjakan dengan menggunakan peralatan sederhana dengan segala upaya dan kemauan keras akhirnya semua dapat diselesaikan dengan baik. Di SMP Neg.2 kita bangun tower sederhana yang sejajar dengan pipa yang kami tancapkan di tower penampungan air.

Tim yang dibentuk oleh ICT Sultra yaitu :

1. Rachmat Rapiun, S.Kom

2. Heri A. Chandra, S.Kom

3. Kamal, ST

Dengan terkoneksinya jardiknas ke SMP Neg.2 Kendari, berari baru 1 sekolah yang  terlayani. Semoga dengan terhubungnya SMPN 2 Kendari dapat menjadi ajakan bagi sekolah-sekolah lain diseputar Disdik Prov. Sultra

Perjalanan untuk mengkoneksikan JARDIKNAS disekolah-sekolah cukup melelahkan tak kenal panas dan hujan. Berawal atas inisiatif kami dari tim ICT Dikmudora Kab. Kolaka untuk mengkoneksikan sekolah-sekolah yang ada di lingkungan DIKMUDORA Kab. Kolaka, karena sudah setahun pemanfaatan JARDIKNAS tidak pernah dimanfaatkan sekolah hanya kendala daya lampu ICT Center SMK Negeri 3 Kolaka. Kami berjuang gimana bisa sekolah memanfaatkan layanan Internet melalui JARDIKNAS, hasilnya swadaya sekolah untuk membeli antena sektoral dan grid mereka sanggupi, dengan bantuan mas joko purwanto yang baik hati meminjamkan antennya tanpa dibayar dulu (ngutang), berbekal ilmu jaringan semata wayang kami mulai bekerja dengan bantuan dan dorongan pak Saputra (pendamping perencanaan provinsi Sultra), Pak Fadli Atjo (pendamping perencanaan Sulut), Pak Idham Siruna (pendamping Sulbar) dan Mas Joko yang Ganteng. Alhamdulillah kami berhasil mengkoneksikan SMA Negeri 1 Kolaka, guru, staf dan siswa mulai memanfaatkan Internet. Guru bidang studi dan siswa mulai mencari materi ujian nasional, klipping, dan ada juga yang meminta mbah google untuk cari materi. Sehari kami telah mengkoneksikkan Internet di SMA Negeri 1 Kolaka mulai tersebar ke sekolah lain bahwa di sekolah kita sudah menggunakan Internet Gratiiiss bantuan pemerintah pusat…. Wow aksesnya cepat tidak sama dengan yang ada di Warnet… Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami.

Wassalam

Saharuddin

Tim Pendamping Perencanaan DIKMUDORA Kab. Kolaka

081355531970/ 081943274449 (sarcom007@yahoo. com)

<Lanjutan………………>

Setelah pihak telkom Bau-Bau melakukan Video Conference dengan Call Center serta Telkom Kendari, maka hasil dari pembicaraan dari masing2 (Jonathan-Telkom jkt,  Munir-telkom kdi dan Sofyan-Telkom Bau-Bau) mengenai kondisi Jardiknas di Kab.Buton, maka diambil kesimpulan sbb :

Vsat2Jaringan

1. Disdik Kab.Buton dibantu oleh Pendamping Perencana Provinsi membuat surat yang ditujukan ke Jardiknas Pusat tembusan ke Telkom Pusat, mengenai permintaan pemindahan pemasangan node jardiknas dari alamat yang lama ke alamat baru (Jl. Balai Kota – Pasarwajo).

2. Koneksi Jardiknas untuk Disdik Kab.Buton memakai wireline dan tidak memungkinkan disambungkan di alamat baru, karena node multimedia tidak mendukung (Wireline di ganti dengan VSAT)

Harapan kita, supaya koneksi jardiknas di Disdik Kab.Buton dapat segera teratasi dengan point-point kesepakatan Telkom diatas. Amin

Sekitar jam 24.00 wita tiba di bandara WMI bpk. Suharto Trilaksono dan Bpk. Djunaedi dan langsung menuju hotel Resik dan pagi ini jam 05.00 Bpk. Moch. Tholib tiba juga di Bandara WMI dari Jayapura. Ketiga pembicara pada acara Asistensi ini langsung menggabung di hotel yang sama.

Pagi jam 07.45 bertiga (Suharto, Tholoib dan Djunaidi) tiba di Disdik Provinsi Sultra yang diterima oleh saya sambil menunggu untuk bertemu dengan Wakil Kepala Disdik Prov. Sultra (Drs. Tasman Taewa, M.Si), namun sebelumnya Tim Asistensi Pusat bertemu dengan Kasubdin. Pendidikan dan Pengajaran (Drs.Abu HAsan,M.Pd).

PembukaanPeserta

Jam 8.25 Acara Asistensi dilangsungkan di Aula Mini Disdik Provinsi. Peserta pada Asistensi ini antara lain : Para PUMK Kegiatan Satuan Kerja Disdik Prov.Sultra, unsur LPMP, Balai Bahasa dan dari Dikti (Universias Halu Oleo) dan di buka secara resmi oleh Bpk. Wakil Kepala Disdik Prov. Sultra – Drs. Tasman Taewa, M.Si).

Berdasarkan tahapan siklus perencanaan pembangunan nasional pada saat ini, kita sudah masuk pada tahap penyiapan

rancangan rencana dan program tahun 2009 yang dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP).

Diklat

Untuk itu dalam rangka penyiapan rancangan rencana dan program pembangunan pendidikan tahun 2009 yang terintegrasi antara program daerah dan program pusat serta sekaligus sebagai bahan pada MUSREMBANGNAS tahun 2009, maka akan dilaksanakan Asistensi Rencana dan Program Pembangunan pendidikan tahun 2009 yang dijadwalkan pelaksanaannya tanggal 14 Maret 2008, di Kendari (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Sultra) yang diikuti oleh PPK/PUMK lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Sultra, Universitas Haluoleo, LPMP serta Balai Bahasa dan rencana akan dihadiri oleh Wali Provinsi Sulawesi Tenggara; Bpk. Muh.Tholib (Biro PKLN Depdiknas)

Maksud dari pada kegiatan ini adalah :

  1. Memperoleh gambaran tentang capaian pendidikan sampai dengan tahun 2007
  2. Memverifikasi kegiatan DIPA Satker Tahun 2008
  3. Menyampaikan informasi program prioritas tahun 2009
  4. Verifikasi tentang tenaga Pendamping Perencana dan ICT Kabupaten/Kota.

Sehubungan dengan kegiatan point 4 diatas, Pendamping Perencanaan Provinsi mempersiapkan administrasi dan laporan yang dihimpun dari pendamping perencanaan kabupate/kota untuk dilakukan Verifikasi dan evaluasi.

 <to be continue………………>

Pada hari ini, 13 Maret 2008 pukul 11.16 wita Call Center konfirmasi kondisi modem dan juniper ICT Jardiknas Buton yang mengatakan bahwa Modem dan Juniper sudah dipasang di Disdik Kab.Buton (Jl. Balai Kota – Pasarwajo), Informasi terakhir yang saya terima dan pernah saya laporkan di milis konsultan-ict bahwa Juniper dan modem masih disimpan di kantor Telkom Bau-Bau (konfirmasi via phone dgn. Bpk. Sofyan 0811405800 – 040222222) dan segera saya konfirmasi ulang pada Bpk.Sofyan dan beliau mengatakan bahwa modem dan juniper telah dipasang di disdik Kab.Buton sesudah saya konfirmasi awal). Tapi koneksi belum ON disebabkan node Multi media untuk wilayah tersebut tidak memungkinkan, kalau memakai VSAT bisa, namun tertumbuk pada masalah penambahan biaya.

Disaat saya konfirmasi via phone, ternyata bpk.Sofyan lagi video conference dengan pihak Telkom Pusat untuk mencari jalan keluar yang baik. Hingga saat tulisan ini  dimuat belum ada kabar perkembangan kondisi ICT Kab.Buton.

Jalan keluar yang terbaik yang bisa ditempuh yaitu :

1.  Tetap memasang Juniper dan Modem dialamat yang tertera pada m.o.u alokasi node 2007 di Betoambari

2.  Mengganti Juniper dengan DVB + VSAT dengan tambahan biaya.

Demikian laporan sementara………… <to be continue>

Diknas Kota Kendari rencana akan membangun 1 (satu) unit sekolah baru jenjang menengah Atas (SMKN 6 Kendari, red), hal ini telah dikatakan oleh Abd.Rahman JG selaku Ketua Tim Pendiri SMK. Menurut Rahman pelaksanaan pembangunan unit sekolah baru tersebut masih menunggu restu dari Departemen Pendidikan Nasional Jakarta. Wali Kota Kendari Ir. Asrun telah mendisposisi rencana pembangunan USB tersebut. Sampai saat ini belum ada tim dari Direktorat Pengembangan SMK Depdiknas yang turun untuk melakukan verifikasi kelayakan.

siswaperikanan

Bila rencana pembangunan SMKN 5 Kendari ini terlaksana, Diknas Kota Kendari akan mengembangkan disiplin ilmu teknologi pertanian. Di Kota Kendari sampai saat ini belum ada satu pun SMK yang mengembangkan disiplinilmu pertanian, jadi dengan adanya SMKN 5 Kendari akan menyempurnakan jurusan di Sekolah Kejuruan khususnya di Kota Kendari.

Berita yang dihimpun dari sumber, bahwa nantinya SMKN 5 Kendari akan membuka 3 jurusan disiplin ilmu yakni; (1) Teknologi hasil pertanian tanaman, (2) Teknologi hasil pertanian perikanan dan (3) Usaha Jasa Pariwisata. Ketiga jenis disiplin ilmu tersebut sangat sesuai dengan potensi alam Kota Kendari.

Pagi-pagi baru nyampe di Kantor hal pertama yang saya lakukan on kan laptop dan langsung membuka mail yahoo……… dan ternyata buanyak skali imel-imel dari para pendamping perencanaan baik itu Provinsi maupun Kabupaten dan Kota .. eeehhh tak ketinggalan groups jardiknas……………… namun salah satu yang menarik yaitu imel bpk.Muhtadi Zubeir yang meninformasikan segera mengupload file di milis konsultan-ict. Nah….. ini yang menarik……. (back beberapa hari yang lalu)…………….

Dana Rp. 175.000.000,- ini pengelola keg. Efesiensi Perencanaan bingung dengan alokasi anggaran tersebut tanpa menyebutkan barang apa yang mau dibeli, masalahnya ngak ada juklat atau juknis tentang itu. Sebenarnya sewaktu pulang dari workshop pustaka maya kemaren saya telah informasikan akan masuk dana Rp. 175jt itu, tapi saya belum tahu apakah ke rekening Disdik atau kerekening Pendamping (wek…. bisa beli mobil dong pendamping untuk tugas ke kab/kota2…heheheheheh).

Kembali kecerita tadi; Setelah saya download di File groups konsultan-ict, baru ada kejelasan dana Rp. 175jt itu untuk apa sih?…………………. segera saya informasikan bag.perencanaan dan menunjukkan file2 tadi…..dan kami masih menunggu Pak Kadis pulang dari Jakarta untuk segera di koordinasikan bersama dengan Sub.koordinator Pendamping Perencanaan (Drs.Halfis).

<bersambung……………………..>

Seorang mahasiswa D3TKJ mengeluh dengan kebijakan akademik pengelola PJJ TKJ, pasalnya mereka diharuskan membayar untuk mengikuti ujan di tempat/institusi lain yang notabene koneksi jardiknas diclient kan dari Pengelola PJJ tersebut. Hal in menggelikan, kok biaya koneksi Internet diharuskan Mahasiswa membayar ke pihak akademik tempat mahasiswa melaksanakan ujan (Institusi lain, koneksi nternet nyambung via wirelless dari PJJ).

Satu lagi yang lucu dan harus mendapatkan perhatian, bahwa Mahasiswa yang melaporkan hal-hal menyimpang yang dlakukan PJJ diancam akan dkeluarkan dari program Beasiswa D3TKJ.

Saya yakin bahwa keberadaan Jardiknas ini banyak yang memanfaatkan untuk ajang bisnis terselubung. Pendamping Perencanaan harus sigap menyikapi permasalahan tersebut.

Beralih kemasalah lain; Banyak imel yang masuk dari teman2 pendamping yang mengatakan bahwa client yang menyambung di ICT Center atau di ICT Kab/Kota berfasilitas Jardiknas dengan menggunakan wirelless (sekolah-sekolah) membayar “IURAN” untuk biaya pemeliharaan infrastruktur ICT………. alokasi dana “Pengembangan ICT dan SchoolNet” dimasing-masing Disdik Provinsi dan Kab/Kota sudah disediakan dana APBD, kok malah minta ke client?

Mungkin saja ada beberapa Disdik Kab/Kota yang tidak memprogramkan Kegiatan Pengembangan ICT. Oke……. Iuran untuk pemeliharaan infrastruktur ICT syah-syah saja, tapi kalau diinstitusi yang telah memprogramkan kegiatan tersebut masih membebankan client untuk membayar iuran…….. wele ………. wele …….. wele ….. itu KORUPSI……………..

Maaf, bila ada yang merasa tidak senang dengan Kalimat2 diatas…………

Rudi, orang tua (Ortu) siswa Muhammad Farid Sulaiman, benar-benar dibuat kecewa dengan pemegang kebijakan di SD Inpres Satu Atap Kodolomoko Kabupaten Buton yang terkesan mempersulit pemindahan anaknya dari Madrasah Iptidayah Negeri (MIN) Kendari ke sekolah tersebut. Pasalnya, sudah dua minggu anakya (Muhammad farid Sulaimn-red) tak mengikuti proses belajar mengajar disebabkan surat pindah yang diterbitkan MIN Kendari untuk sementara ditolak oleh kepala Sekolah SD Inpres Satu Atap Kodolomoko dengan alasan bahwa anak yang bersangkutan tak menyertakan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN).
Atas dasar inilah kata Rudi, Farid dikatakan belum terdaftar di Dinas pendidikan nasional. “Selain persoala NISN tersebut, pihak sekolah juga meminta surat pindah yang harus ditandatangani oleh Dinas pendidikan Nasional Kota Kendari, dalam bentuk Approval” gusarnya.
Rudi pun bertambah bingung setelah menanyakan (NISN)asional di sekolah asal Farid (MIN Kendari-red). Kepala Sekolah MIN Kendari, La Ode Fajar,SAg menyatakan , NIS nasional belum ada di MIN Kendari bahkan di seluruh sekolah/Madrasah di Kota Kendari tetapi masih menggunakan NIS yang dikeluarkan pihak madrasah. Alasan Kepsek MIN Kendari ini mengada-ada, karena NISN untuk MIN Kendari sudah ada di website http://nisn.diknas.go.id dengan NPSN 40402667.
Kepala Sekolah MIN Kendari dalam melakukan Mutasi siswa seharusnya berkoordinasi dengan Operator Dapodik Diknas Kota Kendari untuk di Approval dan melampirkan hasil cetak approval pada surat pindah.

Persoalan ini sudah diprediksi akan terjadi, hanya mungkin Dinas Diknas Kab dan Kota belum mengsosialisasikan hal ini secara keseluruhan, sehingga sekolah dibawah naungan Departemen Agama tidak mengetahui bahwa NISN dan NPSN Sekolahnya telah ada dan sudah lama ada di web NISN.

Sampai saa ini, Eselon IV belum dilakukan perombakan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, yang akibatnya Penanggungjawab Pelaksanaan Workshop Pustaka Maya belum ditunjuk oleh Kepala Disdik yang baru. Kabar burung yang berhembus di lingkungan Disdik Prov.Sultra bahwa pada hari ini tanggal 10 Maret 2008 akan dilakukan pelantikan eselon IV dan kita akan mengetahui siapa yang akan menjadi pelaksana kegiatan Workshop Pustaka Maya.

Workshop Pustaka Maya ini seharusnya dilaksanakan pada tanggal 25 Februari 2008 yang lalu, tapi berhubung saat itu masa transisi kepemimpinan di tubuh Disdik Prov.Sultra maka belum dapat dilaksanakan sesuai dengan jadwal.

Setelah diketahui siapa yang akan menjadi pelaksana workshop Pustaka Maya, kami akan segera mengkonsultasikan kembali penyelenggaraan workshop tersebut.

Tulisan ini juga sebagai Laporan Pendamping Perencanaan untuk nantinya dirangkum dalam satu kesatuan Laporan Konferehensif.

progress-nisn-per-9-maret-2008.jpg

Laporan dari Pendamping Perencanaan Kab.Kolaka, bahwa tgl. 7 Maret 2008 jam 21.18 telah terconnet clien SMAN 1 Kolaka, dan masih ada 4 Sekolah lagi yang sementara dalam pengerjaan dan setting. Sesuai target tahun 2008 semua sekolah yang masih dalam jangkauan akan di connect kan.

Kerja keras Pendamping Perencanaan Kab.Kolaka ini adalah prestasi, dan mudah-mudahan dapat diikui oleh kab dan kota lainnya di Sulawesi Tenggara, namun tidak sampai mengagalkan program Schollnet yang sekarang telah masa sosialisasi ke sekolah-sekolah.

Dengan diadakannya Prosentase Kepala Dinas Dikbud Prov.Sultra di hadapan Gubernur Sultra tl 14 Maret 2008 mendatang, akhirnya diketahui bahwa selama ini operator di Kabupaten dan Kota dalam mengajukan NPSN tidak meneliti benar apakah sekolah tersebut Negeri, swasta, Sekolah Negeri di bawah DEPAG atau Swasta.

Pada prosentase KADISDIK memerlukan data Sekolah Valid, Uptodate dan dapat dipertangungjawabkan, jangan karena ingin meraup dana BOS yang besar sehingga Disdik Kabupaten/Kota melipatgandakan data Sekolah. Bila hal ini terus-menerus terjadi, akan mengakibatkan kerugian negara dalam penyaluran dana BOS di Sekolah-sekolah.

Saat ini, para operator Dapodik didampingi oleh Pendamping Perencanaan Kab dan Kota melakukan verifikasi data siswa baik nama, tempat lahir, tgl.lahir, alamat maupun kelas. Proses ini bila telah selesai, akan segera dibuatkan kartu siswa.

Akhirnya kami langsung meninjatlanjuti hal ini dengan mengedit sekolah-sekolah di web operator. 

Sehubungan dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepada kami sebagai Pendamping Perencenaan Dikmudora Kab. Kolaka dengan ini kami melaporkan bahwa kegiatan sosialisasi NPSN dan NISN ke sekolah sementara berlangsung dengan teknik pelaksanaan softcopy dan hardcopy yang diberikan kesekolah lalu kami melaksanakan verfikasi dan validasi data siswa, hasilnya ternyata banyak sekolah yang nama siswa tidak lengkap, tempat tgl lahir, jenis kelamin dan alamat.
Perlu juga kami laporkan bahwa terjadinya perubahan data dengan adanya pemekaran kecamatan di kab. kolaka yang berjumlah 20
Kecamatan yang sebelumnya 14 Kecamatan dimekarkan menjadi 17
Kecamatan lalu terjadi lagi pemekaran menjadi 20 :
1. Kec. Kolaka,

2. Kec. Wundulako,

3. Kec. Baula,

4. Kec. Pomalaa,
5. Kec. Watubangga,

6. Kec. Ladongi,

7. Kec. Lambandia,

8. Kec. Tirawuta,

9. Kec. Latambaga,

10. Kec. Samaturu,

11. Kec. Wolo, 12. Kec. Tanggetada,

13. Kec. Mowewe,

14. Kec. Lalolae

Pemekaran I :
1. Kec. Tinondo
2. Kec. Poli-Polia
3. Kec. Uluiwoi

Pemekaran II :
1.
2.
3.
(jumlah sekolah setiap kecamatan belum bisa kami sampaikan karena harus kita crosscheck dulu)
Mengenai perkembangan Client ICT Center Kab. Kolaka yang terhubung ke JARDIKNAS, kami telah mengkoneksikan 4 (empat) sekolah (dgn biaya swadaya sekolah masing2). Perlu juga kami sampaikan bahwa ICT Center SMK Negeri 3 Kolaka tidak berfungsi dengan baik dengan alasan daya lampu tidak mampu.
Demikian Laporan kami, kami selalu menerima petunjuk dan saran agar teknik pelaksanaan DAPODIK dapat berjalan dengan baik dan sukses.
Melalui ini juga saya mohon maaf karena hampir 1 minggu saya tidak on-line karena sakit mungkin akibat upload data sampai subuh hari.

Dengan bermodal News Shogun 125 Sporty, saya meluncur ke Disdik Kab.Konawe untuk menindaklanjuti imel pak Khalid yaitu mengurus surat perpindahan infrastruktur jardiknas Kab.Konawe Selatan yang ada di Kab.Konawe, matahari menyengat tubuh……namun tugas tetap tugas. Kurang lebih 70 KM perjalanan sampailah aku di Disdik Kab.Konawe dan langsung menuju ruang Kepala Dinas, namun sayang beliau sudah berada dalam mobil Dinas (buru-buru) mungkin dipanggil menghadap pak Bupati…hehehehe.

Iseng-iseng aku menuju pada bagian data dan bertemu dengan Bpk. Jusran AP. Beliau adalah Staf Data Disdik Kab.Konawe………. sambil disodori pisang goreng, aku bertanya “Pak, Gimana dengan NISN nya?” wek…. ni….pak..saya lagi mencetak data download dari situs NISN untuk diberikan kepada sekolah2 yang harus mereka verifkasi………. Pada saat santai Pak. Jusran bertanya….. gimana caranya bila kita komunikasi melalui internet sehingga ga usah pake HP? Ternyata di laktop pa jusran belu terinstall Yahoo messenger dan Pak Jusran belum juga memiiki email. Langkah pertama saya pandu untuk membuat e-mail, setelah itu meng-download ym yang dicari dari Om google, truzzz di Install….. lama nunggu sih…. soalnya kecepatan bandwith lagi turun. setelah selesai install, maka diaktifkanlah YM dan pak Jusran memasukkan imel serta passwordnya,………. sekalian deh…pak Jusran add user aku.

Mengenai pengurusan surat migrasi perangkat jardiknas kab.konawe selatan Pak Jusran mengatakan bahwa “seharusnya Disdik Kab.Konawe Selatan menyurat ke Disdik Kab.Konawe untuk memintah perangkat jardiknas, yang kemudian surat akan dibalas oleh Disdik Kab.Konawe….nah, kedua surat inilah yang akan dikirim melalui japri pak Khalid untuk segera dilakukan langkah-langkah penyelesaiaannya. Dan yang utama adalah sebagai Pendamping kami dan pak Halfis udah bagi tugas…….. pak halfis ke Disdik Kab.Konsel….saya ke Disdik Kab.Konawe…. untuk mengawal surat tersebut jgn sampai tercecer di tempat lain dan pengirimannya lambat.

dapodik-4-3-08.jpg

Penyampaian :

Kepada seluruh tim pendamping perencanaan kabupaten dan kota se-Provinsi Sulawesi Tenggara, bahwa pembayaran honor pendamping kab dan kota akn dibayarkan bila laporan pelaksanaan pekerjaan bulan januari s.d. maret 2008 telah di posting pada email “alfisku@yahoo.co.id

Format laporan akan dikirimkan ke email masing-masing pendamping, diharapkan aktif dan selalu bergabung di Yahoo messenger untuk mengetahui bila email dari kami telah masuk.

Terima Kasih

Koordinator Pendamping Perencanaan SULTRA

Nursaputra